About me

Foto saya
Bandung, Jawa barat, Indonesia
I'm 21 years old. I graduated from SD N Simpang 4 Sindarraya, SMP Katolik Cinta Kasih tebing tinggi, SMA Plus PMS Raya. Now I'm studying at Institut Teknologi Telkom Bandung (d/h STT Telkom Bandung). I majored in industrial engineering. I like browsing, watching, smiling, and make friends.

Selasa, 12 Oktober 2010

"Bubur Ayam Special"


Ada apa dengan “Bubur Ayam Special?”
Terinspirasi dari Windra Swastika Penulis  buku “Salad Bowl for TEEN SPIRIT”.
Pernah minder ga? Minder karena punya badan gemuk, pendek, kurus, atau minder karena orang lebih pinter, bisa ini dan itu. Hmmh… mau gimana lagi? Aku udah terlahir kayak gini. Udah dikasi Tuhan kayak gini, ya harus menerima pemberian Tuhan kan? Atau mau protes?? Woow.. mau teriak-teriak gimanapun Tuhan gak bakalan ngabulin deh..
Jadi teringat peribahasa “nasi sudah menjadi bubur”. Brarti keadaan ku yang sekarang ini punya badan gemuk, pendek, jerawatan lagi, otak juga gak pinter-pinter amat, gak memiliki bakat music seperti teman-teman yang lain. Apa boleh buat? Aku terlahir sebagai bubur. Bukan nasi sudah menjadi bubur, tapi merasa sebagai bubur.
Iya benar, aku ga secantik Dian sastro, gak sepintar Einstein, dan gak lahir sebagai anak Bill Gates yang kaya raya. Bener juga kalau pun aku minta sama Tuhan sambil teriak-teriak Dia gak bakalan merubah aku jadi secantik Dian sastro, sepintar Einstein dan lahir sebagai anak dari Bill Gates. Benar bahwa semuanya adlah bubur, so what next?  What I’m going to do with this “bubur”?. Jawabannya simple, buatlah bubur itu jadi BUBUR AYAM SPECIAL.
Bubur itu adalah aku yang merasa minder dan bukan apa-apa karena tidak ada yang bisa aku banggakan. Tapi drpd menyesali aku yang hanya bubur kenapa tidak mengubahnya menjadi bubur ayam special, bubur ayam yang enak, bubur ayam yang gak kalah dari nasi, bubur  ayam yang dihargai orang lain. Jelas gak mudah mengubah image bubur ayam  biasa menjadi bubur ayam special, tapi aku tahu Tuhan itu mau menrima aku apa adanya (yesaya 1:18b)  bukan ada apanya.
Langkah untuk menjadi bubur ayam special adalah menyadari bahwa kondisi apapun aku saat ini, aku tetaplah berharga dimata Allah. Kembangkan talenta yang udah Allah percayakan (meskipun saat ini aku belum tau talentaku itu apa?, tapi aku tetap berusaha mencari). Lalu bersiaplah selalu untuk diproses Allah. Allah yang paling ngerti kita gimana menjadi asin, manis, pedas. Jadi biarkan Dia yang meramu kita dengan resepnya agar menjadi “bubur ayam special” kesukaan Allah. J